Ribuan Relawan Berkumpul di Pangkalbalam untuk Dukung Kotak Kosong
Pangkalpinang – Rabu malam, 16 Oktober 2024, menjadi momen bersejarah bagi warga Kecamatan Pangkalbalam, Pangkalpinang. Sekitar seribu orang berkumpul dalam acara konsolidasi pemenangan relawan kotak kosong, yang berlangsung meriah dan penuh semangat. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para simpatisan dan relawan kotak kosong, tetapi juga tokoh masyarakat, tokoh agama, serta sejumlah mantan pejabat Kota Pangkalpinang yang turut memberikan orasi dan dukungan mereka. Kamis (17/10/2024).
Acara dibuka dengan penuh khidmat oleh Ustadz Dede Purnama, yang menyampaikan tausyiah kebangsaan di hadapan para peserta. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menentukan masa depan kota mereka melalui pilihan yang bijak.
"Masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya suara mereka dan mendukung kotak kosong sebagai bentuk pernyataan untuk menuntut calon pemimpin yang lebih bertanggung jawab," ujar Ustadz Dede, yang mendapat sambutan hangat dari para relawan.
Sopian, mantan Wakil Walikota Pangkalpinang, turut hadir dan memberikan pidato yang mengobarkan semangat peserta.
"Kita berkumpul bukan hanya untuk mendukung pilihan, tetapi untuk menegaskan komitmen terhadap masa depan Kota Pangkalpinang. Kita adalah bagian dari sejarah dan perubahan," tegasnya.
Sopian menambahkan bahwa saat ini Pangkalpinang berada di persimpangan jalan, di mana masyarakat harus berani memilih jalan yang lebih baik melalui simbol kotak kosong.
"Kita harus memilih kotak kosong sebagai simbol keberanian kita," lanjutnya yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan meriah dari para relawan.
Tidak hanya Sopian, Radmida Dawam, mantan Sekretaris Daerah, juga menyampaikan orasi yang membakar semangat para peserta. Ia mengajak setiap warga untuk berpartisipasi aktif dalam perjuangan memenangkan kotak kosong.
"Mari kita bangkit untuk menggugah setiap hati untuk bersuara. Saatnya kita buktikan bahwa masa depan kita ada di tangan kita," ujar Radmida dengan penuh keyakinan.
Sementara itu, Ahmad Subari, atau yang akrab disapa Bang Acu, mantan Ketua DPRD Pangkalpinang, menekankan bahwa gerakan kotak kosong merupakan simbol perlawanan terhadap kepentingan politik sempit.
"Suara kita adalah suara rakyat yang ingin mengekspresikan harapan tanpa terikat kepentingan politik sempit. Kita adalah agen perubahan yang siap menolak ketidakadilan," katanya dengan lantang.
Guru Natsir, wakil ketua rumah aspirasi kotak kosong, menegaskan bahwa kehadiran ribuan relawan di acara ini bukanlah kebetulan, melainkan karena hidayah dari Allah.
Ia mengatakan bahwa meskipun calon tunggal didukung oleh partai politik, fasilitas, dan akses, para relawan kotak kosong tetap memiliki keyakinan yang kuat.
"Kita punya Allah yang akan membantu perjuangan kita untuk memenangkan kotak kosong di Kota Pangkalpinang," pekiknya, yang diakhiri dengan takbir menggema di seluruh area acara.
Tokoh masyarakat Pangkalbalam, Supardi, turut menyuarakan pentingnya persatuan dalam gerakan ini. "Kita berkumpul sebagai warga negara yang mencintai bangsa dan Kota Pangkalpinang. Mari kita jalin kekuatan dan bersinergi untuk mengubah wajah kepemimpinan," serunya.
Semangat juga diungkapkan oleh Iwan Ike, Ketua Relawan Gerakan Pemuda Pangkalbalam Bersatu. Ia menegaskan bahwa kotak kosong merupakan simbol kekuatan rakyat dalam menolak berbagai kepentingan yang dapat merugikan masyarakat.
"Kotak kosong adalah simbol kekuatan kita untuk menolak kepentingan yang merugikan. Pilihan ini adalah bentuk nyata bahwa suara rakyat adalah yang paling berharga," ucapnya dengan tegas.
Acara konsolidasi ini menjadi bukti kuat bahwa masyarakat Pangkalbalam semakin tergerak untuk berjuang bersama demi perubahan di Kota Pangkalpinang.
Para relawan dan simpatisan berjanji untuk terus menggalang dukungan serta menyebarkan pesan kotak kosong kepada masyarakat yang lebih luas.
Dengan antusiasme yang begitu tinggi, para peserta optimis bahwa gerakan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap masa depan kepemimpinan kota.
Salah satu peserta, Rina, merasa terinspirasi oleh acara tersebut. "Saya merasa terinspirasi untuk terlibat lebih aktif. Kotak kosong bukan hanya tentang memilih, tetapi juga tentang menginginkan perubahan yang lebih baik untuk kota kita," ungkapnya.
Acara ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Dede Purnama, memohon keberhasilan gerakan kotak kosong dan masa depan yang lebih baik bagi Kota Pangkalpinang.
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan bazar tebus murah minyak goreng sebanyak satu ton atau seribu liter, yang habis terjual dalam waktu kurang dari satu jam.
Para peserta pulang dengan semangat baru dan keyakinan bahwa perubahan yang mereka dambakan semakin mendekati kenyataan.
Dengan suasana penuh persatuan dan tekad yang kuat, para relawan kotak kosong berharap bahwa suara rakyat akan menjadi kekuatan utama dalam menentukan arah kepemimpinan Kota Pangkalpinang di masa depan.***
Komentar Via Facebook :