Rakyat mesti Peduli, Pilkada serentak 2020, habiskan dana Rp. 15 Triliun.
Rakyat tidak butuh pemimpin yang arogan, dan pemimpin yang serakah yang suka mencuri uang rakyat

Idul Fitri, SH Pemerhati Hukum dan Politik diProvinsi Sumatera barat, yang juga Mahasiswa Magister Kenotariatan Pasca Sarjana UNAND Padang dan mahasiswa Magister Hukum Bisnis Pasca Sarjana Hukum UNES Padang .
SuaraHebat.co.id, SUMBAR - Banyak hal menarik yang perlu saya sampaikan, pada sedikit catatan ditulisan saya dalam mencari seorang Pemimpin, seperti untuk memilih pemimpin menjadi Gubernur, bupati dan walikota, khususnya di-Provinsi Sumatera barat yang kebetulan, pada 9 Desember 2020 nanti,
Akan melakukan pemilihan Umum Kepala Daerah serentak bersama dengan 270 Daerah lainnya se-indonesia, dimana di Provinsi Sumatera Barat khususnya, ada 10 Kabupaten dan Kota melaksanakan Pilkada serta Pilkada Gubernur Sumatera Barat.
Menurut saya, Pemimpin harus mempunyai mimpi yang jelas dan tahu dengan situasi dan kondisi daerah yang akan dipimpinnya sehingga Langkah untuk kemajuan suatu daerah itu, lebih bisa di-arahkan dengan jelas sewaktu ia terpilih atau dipilih oleh rakyat.
Pemilu Kepala Daerah (Pilkada-red) baik Pilkada Gubernur dan Pilkada bupati serentak se-indoneesia diperkirakan menghabiskan dana lebih kurang sebesar Rp. 15 Trilun. Dana sebesar itu belum termasuk dana pengamanan Pilkada untuk Polri dan TNI serta Bawaslu.
Sedangkan jumlah dana Rp. 15 Triliun itu, hanya untuk Pilkada 270 daerah dan berapa besar dana Pilkada masing masing daerah adalah berdasarkan kebutuhan daerah itu sendiri.
Data ini, berdasarkan catatan dari kementerian dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri-red) yang disampaikan kepala pusat penerangan Kemendagri, baktiar, ketika dihubungi suarahebat.co.id, selasa (29/ 9) dikantor Kemendagri dijalan merdeka utara, jakarta Pusat.
Artinya, masyarakat benar-benar harus sadar bahwa kita seluruh rakyat Indonesia harus selektif dalam memilih pemimpin, sebab biaya Pilkadanya begitu besar. Jika Rp. 15 Triliun bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya, seperti membangun sekolah dan mengratiskan biaya pendidikan dari SD hingga keperguruan tinggi,S1,S2 sampai S3, pasti sudah maju SDM manusia indonesia.
Dan uang negara yang berasal dari Pajak yang di-bayarkan oleh rakyat Indonesia kepada Negara, telah dikeluarkan lagi dalam jumlah yang sangat banyak adalah dalam rangka mencari dan memilih pemimpin yang baik dan diharapkan bisa membawa perubahan.
Dimasyarakat diantara yang disebut sebagai pemimpin itu mulai dari Pemimpin Kepala Desa, Bapak/ibu Camat,bapak/ibu Bupati, bapak/ibu Walikota,bapak/ibu Gubernur,bapak/ibu Menteri dan bapak/ibu Presiden.
Menurut saya sebagai generasi muda indonesia, kita butuh pemimpin yang berjiwa kesatria yang bisa memajukan Suatu daerah atau Negara yang dipimpin nya dari segala Bidang, kita tidak butuh pemimpin yang arogan, dan pemimpin yang serakah yang suka mencuri uang rakyat dari berbagai skema dan trik yang di-lakukan karena dia sebagai penguasa.
Pemimpin harus mempunyai mimpi yang jelas dan tahu dengan situasi dan kondisi daerah atau Negara yang akan dipimpinnya sehingga Langkah untuk kemajuan suatu daerah itu, lebih bisa di-arahkan dengan jelas.
Untuk menjadi seorang pemimpin bukan hanya sekedar baik, Tapi bagaimana untuk menjadi yang terbaik.
Seorang Pemimpin harus mempunyai komitmen yang tinggi,
Serta mampu meluruskan ucapan dan tindakan sebagai modal utama untuk membangun kepercayaan rakyatnya.
Dalam politik kepercayaan itu yang modal utama Dalam membangun gerakan dalam masyarakat, kepercayaan publik itu mampu mendulang tingkat partisipasi masyarakat yang Tidak terbatas, sebagai seorang pemimpin kita tidak Perlu merengek untuk meminta bantuan orang asing untuk membangun daerah kita itu,
Tetapi kita harus mampu percaya pada kekuatan potensial pada masyarakat kita dan pada diri kita sebagai seorang pemimpin,yang akan menggerakkan masyarakat nya untuk kearah yang lebih baik dan maju.seorang pemimpin harus mampu merancang obligasi untuk menyerap uang masyarakat kemudian untuk di investasikan Pada kegiatan yang produktif,guna meningkatkan perekonomian masyarakat nya,
" Jangan jadi pemimpin yang menyerap uang masyarakat untuk di Korupsi tetapi jadikanlah untuk kemajuan perekonomian daerah nya tersebut".
Seorang Pemimpin harus mempunyai Jiwa Enterpreneurship yang baik,sikap ini sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin untuk menumbuhkan semangat sosial enterpreneur dalam masyarakat,
Tanpa itu seorang pemimpin tidak akan memiliki jiwa kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat nya.
Jiwa kreativitas adalah kunci/ modal penting untuk meraih kemajuan masyarakat,bangsa dan negara.
Dan seorang Pemimpin harus memiliki jiwa kesatria, karena seorang pemimpin kesatria Selalu bersemangat meletakkan kepercayaan sebagai amanah,
Seorang Pemimpin yang berjiwa kesatria jika dia diberi amanah dia akan berusaha melaksanakan dengan baik dan berusaha memberikan yang terbaik, tetapi jika dia tidak mampu maka dia akan menyerahkan kembali amanah itu Kepada warganya, karena dia Tidak ingin mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
Namun sekarang sering kita lihat kebanyakan dari Pemimpin Tidak mampu menjalankan amanah Rakyat tetapi tidak ada yang berjiwa kesatria,
yang berani mundur jika memang tidak mampu, tetapi yang sering kita lihat mereka malah bersikukuh untuk mempertahankan kekuasaan nya meskipun Telah terlihat secara nyata bahwa dia Tidak mampu untuk menjalankan amanah dari masyarakatnya.
Pemimpin yang seperti itu hanyalah memikirkan dirinya sendiri dan tega mengorbankan rakyatnya demi kekuasaan.
Pemimpin yang tidak bersikap kesatria itu, hanya akan melahirkan kesengsaraan hidup dan bencana bagi masyarakatnya.
Dan kita harus mencari pemimpin yang memang dibutuhkan, apalagi dengan situasi Pandemi saat ini,dia Harus mampu melihat, mengggali apa potensi yang bisa dimanfaatkan di daerah yang dipimpin nya untuk memajukan perekonomian masyarakat ditengah situasi Ekonomi yang memang lagi Sulit seperti yang melanda seluruh dunia Saat ini.
Pemimpin harus berfikir genius dan kreatif agar menjadi Pemimpin yang bisa menggerakkan Perubahan yang baik dalam masyarakatnya. ( Idul Fitri.SH )
Komentar Via Facebook :